Dampak pandemi dalam sektor ekonomi Indonesia

oleh Aldo, Candice, Helen, Silvia

Sejarah

Berikut ini merupakan data yang kami kumpulkan dari hasil penelitian yang dilakukan secara online

 

Flu Babi

Virus yang dinamai dengan G4 ini secara genetik merupakan turunan dari strain baru dari H1N1 yang berasal dari  Meksiko pada musim semi tahun 2009.

Virus yang terjadi antara musim semi 2009 hingga musim semi 2010 itu telah menginfeksi 2,4 miliar orang di seluruh dunia, juga menewaskan 151.700 hingga 575.400 orang menurut Centers for Disease Protection and Control (CDC).

Menurut WHO, pandemi flu babi telah memasuki skala darurat tingkat lima, yaitu pandemi penyakit yang menyerang minimal dua negara dalam satu kawasan, sebelum skala enam yang berarti telah menjadi pandemi global.

 

Virus Corona

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

 

Virus ini seringkali mematikan itu sudah di temukan ada di dua kota besar di Italia Utara pada bulan Desember. Italia adalah negara Eropa pertama yang terkena virus dan yang pertama di dunia yang memberlakukan lockdown secara nasional

Padahal kasus pertama baru terdeteksi dua bulan kemudian atau pada februari 2020. Kasus pertama yang diketahui, selain sepasang turis Tiongkok yang berkunjung, adalah seorang pasien di kota Codogno di wilayah Lombardy.

Pada 21 Februari pemerintah menunjuk Codogno yang disebut zona merah dan memerintahkannya ditutup, diikuti oleh sembilan kota lain di Lombardy dan Veneto. Pada awal Maret kebijakan itu telah diperpanjang dan melakukan penutupan di seluruh negeri.

Hingga kini Italia telah mencatat lebih dari 34.500 kematian. Pakar kualitas air ISS Giuseppina La Rosa dan timnya memeriksa 40 sampel air limbah dari Oktober 2019 hingga Februari 2020.

Hasil dari penelitian yang dilakukan. Dalam studi itu, para peneliti menemukan jejak genetik Sars-CoV2 – sebagaimana virus secara resmi diketahui – dalam sampel air limbah yang dikumpulkan di Milan dan Turin pada akhir tahun lalu.

 

Perbandingan antara Flu Babi dengan Virus Corona

Flu Babi

Virus Corona

Flu babi banyak menyerang anak-anak dan orang dewasa muda. Sebanyak 80% kematian terjadi pada orang di bawah umur 65 tahun.

Covid-19 cenderung menyerang orang-orang yang lanjut usia. Virus corona baru bernama SARS-CoV-2 itu banyak memakan korban jiwa di usia 50-an sampai 90-an

Flu babi menyebar melalui tetesan pernapasan dan partikel di udara.

Covid-19 menyebar melalui tetesan pernapasan dan dalam beberapa kasus mungkin ditumpahkan dalam feses

Flu babi menginfeksi manusia yang bersentuhan dengan babi

Sebuah penelitian ilmiah menunjukkan, virus SARS-CoV-2 berasal dari menjual hewan yang bersentuhan dengan kelelawar.

flu babi 2009 nilai R-nought (Reproduksi Dasar) value nya ialah 1,46

Covid-19 nilai R-nought (Reproduksi Dasar) antara 2 hingga 2,5 untuk saat ini.

Pertama kali dilaporkan pada manusia di Amerika Serikat pada 2009

China awalnya melaporkan bahwa kasus virus corona pertama terjadi pada tanggal 31 Desembe

Lebih ganas

Masih lebih baik dibandingkan Flu Babi

 

Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, klaim bahwa virus H1N1 penyebab flu babi lebih ganas ketimbang virus Corona penyebab Covid-19, SARS-CoV-2, keliru. Menurut tabel yang menyertai klaim itu, sudah tercantum bahwa fatality rate atau tingkat kematian SARS-CoV-2 adalah 2,2 persen, lebih tinggi dibandingkan tingkat kematian virus H1N1 2009 yang hanya 0,02 persen. Selain itu, data dalam tabel tersebut adalah data per 31 Januari 2020 yang belum bisa menggambarkan sebaran penyakit Covid-19 saat ini. Hingga Juni 2020, Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 7,1 juta orang di 215 negara dengan jumlah kematian 408.734 orang.

 

 

1.Triwulan 1 (2019) =3.782.400.000.000

   Triwulan 2 (2019) =3.963.500.000.000


m=


m=

m=181.100.000.000

y= mx+c

y= 181.100.000.000 .1+c

c= y-181.100.000.000

c= 3.782.400.000.000-181.100.000.000

c= 3.601.300.000.000

 

y=mx+c

y=181,1x +3.601,3

f(x)=181,1 x+ 3.601,3

 

2.Triwulan 2 (2019) =3.963.500.000.000

   Triwulan 3 (2019) =4.067.800.000.000


m=

m= 104.300.000.000

y= mx+c

y= 104.300.000.000 .2 +c

c= y-208.600.000.000

c=3.963.500.000.000-208.600.000.000

c=3.754.900.000.000

y= mx+c

y= 104,3 x +3.754,9

f(x)= 104,3 x +3.754,9

 

3.Triwulan 3 (2019) = 4.067.800.000.000

   Triwulan 4 (2019) = 4.020.200.000.000


m=

m= -47.600.000.000

y= mx+c

y= -47.600.000.000 .3 + c

c= y-(-142.800.000.000)

c= 4.067.800.000.000 –  (-142.800.000.000)

c= 4.210.600.000.000

 

y= mx +c

y= -47,6 x + 4.210,6

f(x)= -47,6 x + 4.210,6

 

4.Triwulan 4 (2019) = 4.020.200.000.000

   Triwulan 1 (2020) = 3.922.600.000.000


m=

m= -97.600.000.000

y= mx+c                 

y= -97.600.000.000 .4 +c

c=y –(-390.400.000.000)

c= 4.020.200.000.000 – (-390.400.000.000)

c=4.410.600.000.000

 

y= mx+c

y= -97,6x + 4.410,6

f(x)= -97,6x + 4,410,6

 

5.Triwulan 1 (2020) = 3.922.600.000.000

   Triwulan 2 (2020) = 3.687.700.000.000


m=

m= -234.900.000.000

y= mx+c

y= -234.900.000.000  .5+c

c= y – 1.174.500.000.000

c= 3.922.600.000.000 – 1.174.500.000.000

c= 2.748.100.000.000

 

y= mx+c

y= -234,9x + 2.748,1

 

 

grafik: 




grafik berdasarkan data nomor 1



 




 




grafik berdasarkan nomor 2








grafik berdasarkan data nomor 3









grafik berdasarkan data nomor 4 












grafik berdasarkan data nomor 5








Pendapatan nasional adalah nilai barang dan jasa yang di produksi di suatu negara dalam satu periode tertentu.

Konsep pendapatan nasional:

1. Gross Domestict  Product (GDP)/ Produk Domestik Bruto (PDB)

GDP/PDB adalah jumlah produksi warga negara (PWN) dan warga negara asing (PWNA).

Rumus : GDP= PWN+PWNA

2. Gross National Product (GNP)/ Produk Nasional Bruto (PNB)

GNP/PNB adalah jumlah produksi warga negara (PWN) dan hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan warga negara yang berada di luar negeri(PWN-LN), tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.

 

3. Net National Product (NNP)/ Produk Nasional Neto

NNP adalah GNP dikurangi depresiasi/penyusutan barang modal (sering disebut replacement).

Rumus : NNP= GNP- penyusutan barang modal

4. Net National Income (NNI)/ Pendapatan Nasional Neto

NNI adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dan lain-lain.

Rumus : NNI= NNP – pajak tidak langsung

5. Personal Income (PI)/ Pendapatan Perorangan

PI adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perorangan juga menghitung pembayaran transfer (Transfer Payment). Transfer Payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu.

Rumus : PI= NNI+ Tansfer payment- ( laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan sosial +

                      pajak perseroan)

6. Disposable Income(DI)/ pendapatan yang siap dibelanjakan

DI adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.

Rumus : DI= PI – pajak langsung

 

Menghitung Pendapatan Nasional

Suatu negara dapat melakukan pendapatan nasional dengan 3 pendekatan, yaitu:

1. Pendekatan Produksi (Product Approach)

Rumus : GDP= (P1xQ1) + (P2xQ2) + (P3xQ3) + ... + (PnxQn)

 GDP: Gross Domestik Product

 Pn   : Harga dari sektor usaha yang dihitung

 Qn  : Jumlah dari sektor usaha yang dihitung

2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

Rumus : NI = w + r + i + p

 NI ( National Income ): pendapatan nasional

 w ( wage )  : gaji

 i (interest )  : bunga

 r ( rent )  : sewa

 p ( profit )  : laba

3. Pendekatan Pengeluaran ( Expenditure Approach)

Rumus : GNP = C + I + G + ( X-M)

 C  : rumah tangga (consumption)

 I   : Investasi ( Investment)

 G  : Pemerintah ( Government)

 X  : Ekspor

 M : Impor


Pdb triwulan 1 2019: 3.782,4

Pdb triwulan 2 2019: 3.963,5

Pdb triwulan 3 2019: 4.067,8

Pdb triwulan 4 2019: 4.020,2

Pdb triwulan 1 2020: 3.922,6

Pdb triwulan 2 2020: 3.687,7


1.Triwulan 1-2 (2019)

Diketahui:

·       GDP n = 3.963.500.000.000 (triwulan 2 2019)

·       GDP n-1 = 3.782.400.000.000 (triwulan 1 20190

=   =x 100%

 

·      =4,7879665313% =4,73%

 

2.Triwulan 2-3 (2019)

Diketahui:

·       GDP n = 4.067.800.000.000 (Triwulan 3 2019)

·       GDP n-1 = 3.963.500.000.000 (Triwulan 2 2019)

 

·       =  x100%

 

·       =2,631512552% = 2,63%

 

3.Triwulan 3-4 (2019)

Diketahui:

·       GDP n = 4.020.200.000.000 (Triwulan 4 2019)

·       GDP n-1 = 4.067.800.000.000 (Triwulan 3 2019)

 

·       =  x 100%

 

·       =  x 100%

 

·       = -0,1170165692%= 0,11%

 

4.Triwulan 4 (2019) – Triwulan 1 (2020)

Diketahui:

·       GDP n = 3.922.600.000.000 (Triwulan 1 2020)


GDP n-1 = 4.020.200.000.000 (Triwulan 4 2019)


 x 100%


·       = x 100%

 

·       = -2,42773991% = -2,42%

 

5.Triwulan 1-2 (2020)

Diketahui:

·       GDP n = 3.687.700.000.000 (Triwulan 2 2020)

·       GDP n-1 =3.922.600.000.000 (Triwulan 1 2020)


= x 100%

 


   =x 100%

 

·       = -5,98837506% = -5,98%


 6.Triwulan 1 2019- Triwulan 1 2020

Diketahui:

·       GDP n = 3.922.600.000.000 (Triwulan 1 2020)

·       GDp n-1 = 3.782.400.000.000 (Triwulan 1 2019)

 


 = x 100


·       =   x 100

 

·       = 3,706641286% = 3,7%

 

7.Triwulan 2 2019 – Triwulan 2 2020

Diketahui:

·       GDPn = 3.687.700.000.000 (Triwulan 2 2020)

·       GDp n-1 = 3.963.500.000.000 (Triwulan 2 2019)

 

·       =   x 100%

 

·       =   x 100%

 

·       = -6,9584962785% = -6,95%

 

pendapatan per capita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada periode tertentu,biasanya periode satu tahun.


Rumus : GDP per kapita


Rumus: GNP per kapita = 



GDP per capita 2019: 

=RP 59.302.996,25


GDP per capita 2020 (1 semester):


=



= Rp. 28.228.115,73


2019年不稳定的经济增长与Covid-19大流行无关.由于Covid-19大流行,2020经济长不稳定.2019 Nián bù wěndìng de jīngjì zēngzhǎng yǔ Covid-19 dà liúxíng wúguān. Yóuyú Covid-19 dà liúxíng,2020 nián jīngjì zēng cháng bù wěndìng


Daftar Pustaka:

https://nationalgeographic.grid.id/read/132068491/bagaimana-pagebluk-covid-19-dibandingkan-dengan-flu-babi-2009

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Flu_babi

https://sains.kompas.com/read/2020/02/05/123702623/virus-corona-dinilai-akan-jadi-pandemik-ini-bedanya-dengan-flu-babi?page=all

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/12/113008565/timeline-wabah-virus-corona-terdeteksi-pada-desember-2019-hingga-jadi?page=all

https://www.gooddoctor.co.id/tips-kesehatan/penyakit/flu-babi-g4-ancaman-baru-pandemi/

https://cekfakta.tempo.co/fakta/823/fakta-atau-hoaks-benarkah-virus-flu-babi-lebih-ganas-ketimbang-virus-corona-covid-19

https://m.ayobandung.com/read/2020/06/19/96985/begini-awal-penyebaran-covid-19-di-italia

https://m.mediaindonesia.com/read/detail/321813-ternyata-virus-korona-sudah-di-italia-sejak-desember

 

https://www.tempo.co/bbc/5823/virus-corona-perburuan-mencari-orang-pertama-yang-memicu-wabah-covid-19

www.bps.go.id



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGGUNAAN PEGAS PADA KENDARAAN BERMOTOR DARI MASA KE MASA

Pengaruh Pandemi bagi Perekonomian Indonesia

Penggunaan Pegas pada Kendaraan Bermotor dari Masa Ke Masa